SISTIM STANDART
Oleh : Bert Toar Polii
Dalam hal pemasalan olahraga bridge khususnya dikalangan pelajar dan mahasiswa, PB Gabsi patut diacungi jempol. Keberhasilan pemasalan bridge di Indonesia telah mendapat perhatian khusus Presiden World Bridge Federationa, Jose Damiani. Jose Damiani dalam berbagai kesempatan termasuk saat WBF mengadakan Konperensi Pers di Kejuaraan Dunia Bridge 2006 di Verona, Italy tidak lupa memuji keberhasilan Indonesia. Kalau melihat peserta Liga Bridge Nasional Pelajar yang diselenggarakan setiap tahun pasti banyak pihak yang tercengang karena ada hampir 600 pasangan yang mengikuti event ini. Ke 600 pasangan ini tersebar diberbagai pelosok di Seluruh Indonesia. Tidak hanya dari kota besar tapi juga menyelinap beberapa kota kecil seperti Alas di Sumbawa, Sidokumpul di Sukoredjo, Maros Sulawesi Selatan, Karimun, Kepri, Banyuwangi dan Maumbi, Minahasa Utara. Sayang sekali pemasalan ini justru agak mandeg di 2 provinsi yang selama ini selalu menjadi papan atas dalam percaturan bridge nasional, yaitu DKI Jaya dan Jawa Barat. Seandainya saja kedua Provinsi ini bisa bangun dari tidur lelap maka rasanya akan semakin bejibun penggemar olahraga bridge dikalangan pelajar. Kenapa, pemasalan bridge ini begitu berhasil? Selain dukungan Depdiknas, para pelajar mulai menyadari bahwa banyak nilai tambah yang didapat setelah menekuni olahraga bridge. Sayang sekali keberhasilan dari segi pemasalan belum diimbangi dengan prestasi yang memadai. Salah satu kelemahan utama sehingga prestasi pemain pelajar belum meningkat pesat adalah karena kita sangat kurang memiliki tenaga pelatih yang berbobot serta kita belum memiliki teknik pelatihan yang seragam diseluruh daerah. Akibatnya hasil yang didapat akan sangat tergantung pada kemampuan pelatih. Di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat mereka telah memiliki satu sistim pelatihan yang seragam untuk para pemula.Dalam hal sistim untuk bidding mereka telah mempunyai apa yang dinamakan Standart American Yellow Card )SAYC) untuk pemula dan 2 over 1 one game force untuk Advanced.
Standard American Yelow Card (SAYC)
Ringkasan
Opening Response
1NT (15-17 HCP) Stayman, Jacoby Transfer, 2S untuk “minor bust”
3C/D = Natural 6 kartu, invitational.
3H/S = Natural slam interest.
4C = Gerber
Systim on terhadap double.
2NT (20 – 21 HCP) Stayman, Jacoby Transfer, Gerber
3NT (25-27 HCP) Stayman, Transfer
1C/D Natural, 6+ HCP bisa 3 kartu, “bid up the line”
Strong Jump Shift
1NT = 6-10, 2NT = 13-15, 3NT=16-18
1H/S 1NT = non forcing
2NT = 4-card raise forcing, opener jawab pendek di level 3, 5-card di level 4.
3H/S = Limit Raise
3NT = 15-17
Strong Jump Shift
2C Strong, Artificial 2D = Waiting
2D/H/S Weak Two 2NT = Tanya Feature
Bid Suit, Natural Forcing
Raise = Non Forcing
Beberapa Konvensi Tambahan
Preemptive Jump Overcall
Negative Double berlaku sampai 2S
Contoh :
Partner Lawan Anda Lawan
1D 2S Dbl = Negative Double
1D 3C Dbl = Penalty
Setelah lawan melakukan take-out double maka:
New suit pada level 1 = Forcing, level 2 = non forcing.
Preemptive Jumps (berbeda dengan kalau lawan tidak ikut bid)
2NT = Limit Raise or Better, Preemptive Jumps
Contoh :
Partner Lawan Anda Lawan
1D Double 1H/S = Forcing
2C = Nonforcing
2NT = Limit Raise or better
Setelah lawan overcall maka
New suit = Non Forcing
Untuk Forcing gunakan Double kemudian bid suit.
Terhadap 1NT overcall (16-18 HCP) hanya berlaku Stayman
Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan, overcall 2C = 2 suiter Major, partner bid 2D = natural.
Jawaban untuk Blackwood dan Gerber:
5C = 0 atau 4
5D = 1
5H = 2
5S = 3
4th Suit = One Round Force
Unusual 2NT
Michaels Cue-bid
Lead:
4th best
Signal
Standard Signals
Mari kita buat ringkasan untuk pembukaan 1NT
2C (Stayman) dengan jawaban
2D = Tidak ada 4 kartu major
2H = 4 kartu H bisa ada 4 kartu S
2S = 4 kartu S
Bid suit baru dari responder = forcing.
2D/H (Transfer ke H/S)
Bid suit baru dari responder setelah transfer = forcing
2S (Mau main 3C/D)
opener bid 3C, responder pass atau bid 3D NF.
2NT (Invitational ke 3NT)
3C/D (Invitational ke 3NT menjanjikan 6 kartu C/D)
3H/S (Natural, slam interest)
3NT (Sign off)
4C (Gerber)
4H/S (Sign off)
4NT (Invitational ke 6NT)
Kalau lawan Double pembukaan 1NT, sistim on. Kalau lawan overcall 2C (natural), double = Stayman , selanjutnya sistim on.
Two Over One Game Force (2/1)
Ringkasan
Opening Response
1NT (15-17 HCP) Stayman, 4-suit Transfer, 3C= 5/5 minor weak
3D = 5/5 minor strong.
3H/S = (54) minor, singleton H/S.
Gerber, Texas, Smolen
Systim on terhadap double, Lebensohl
2NT (20 – 21 HCP) Stayman, Jacoby Transfer, Texas, Smolen, Gerber,3S puppet to 3NT, untuk semua pegangan minor suit.
3NT (Gambling 4C = pass or correct, 4D
outside K or A) Tanya Singleton
1C/D Natural, 6+ bisa 3 kartu, bid up the line (bypass D, utamakan major), Inverted Minor Raise.
Weak Jump Shift
1NT = 6-9, 2NT = 10-12, 3NT=13-15
1H/S 1NT = Forcing
2NT = 4-card raise forcing
Bergen Raise, Splinter, 3NT= 15-17
Weak Jump Shift, Reverse Drury
2C (Strong, Artificial) 2D = Waiting, 2H = Negative
2D/H/S (Weak Two) 2NT = Tanya Feature
Bid Suit, Natural Forcing
Raise = Non Forcing
Beberapa Konvensi Tambahan
Weak Jump Overcalls
Negative Double & Responsive Double berlaku sampai 4D
Contoh :
Partner Lawan Anda Lawan
1D 4D Dbl = Negative Double
1D 4H Dbl = Penalty
Lawan Partner Lawan Anda
1H 2D 3H Dbl=
Responsive Double
1H 2D 4H Dbl = Penalty
Setelah lawan melakukan take-out double maka
Sistim Standart
Bagian ketiga
New suit pada level 1 = Forcing, level 2 = non forcing.
Preemptive Jumps (berbeda dengan kalau lawan tidak ikut bid)
2NT = Limit Raise or Better, Weak Jumps
Setelah lawan overcall maka
New suit = Forcing for one round
Double = Negative Double.
Terhadap 1NT overcall (16-18 HCP) Sistim on
Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan, berlaku Cappelletti.
Jawaban untuk Roman Key Card Blackwood 1430
4th Suit = Game Force
Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan berlaku Cappelletti
Unusual 2NT
Michaels Cue-bid
Ingberman over Reverses
2-way new minor forcing over 1NT rebid
Wolff signoff over 2NT rebid
Lead:
3&5 leads vs suits dan 4th vs NT
Signal
Upside down count & Attitude Signals (UDCA)
Mari kita buat ringkasan untuk pembukaan 1NT
2C (Stayman) dengan jawaban
2D = Tidak ada 4 kartu major
2H = 4 kartu H bisa ada 4 kartu S
2S = 4 kartu S
2D/H (Transfer ke H/S)
Bid suit baru dari responder setelah transfer = forcing
2S (Transfer C minimal 6 kartu).
Opener bid 2NT untuk C fit atau bid 3C,
2NT (Transfer D minimal 6 kartu).
Opener bid 3C untuk D fit atau bid 3D, Bid berikut dari responder, menunjukan pendek.
3C (Weak 5/5 mionors, Opener pass atau bid 3D)
3D (Game force 5/5 minors)
3H (Game force, singleton H, 5/4 minor)
3S (Game force, singleton S, 5/4 minor)
3NT (Sign off)
4C (Gerber)
4D (Transfer H)
4H (Transfer S)
4NT (Invitational ke 6NT)
Kalau lawan Double pembukaan 1NT, sistim on. Kalau lawan overcall 2C (natural), double = Stayman, selanjutnya sistim on. Lebensohl = Fast denies.
Pembukaan 2NT
Setelah Stayman, dan opener bid major, 3S terhadap jawaban 3H = Slam try di heart, demikian juga 4H terhadap jawaban 3S.
Setelah 2NT - 3S – 3NT - 4C/D = one suiter C/D. 4 H/S= pendek H/S, 5/5 minor.
Pembukaan 3NT
4 D = Tanya pendek dengan jawaban 4 H/S = pendek, 4NT = pendek minor, 5C/D = 7222.
Pembukaan Minor Suit
Setelah inverted minor raise, bid di level 2 menunjukan stopper, bid di level 3 menunjukan pendek.
Jump di level 2 dan 3 = Preemptive
Sesudah 1 minor – 1 major, opener rebid 1NT maka 2C = Invitational check back sedangkan 2D = Forcing check back. Bid 3 minor = to play.
Sesudah 1 minor – 1 major, opener rebid 2NT maka 3C = minta opener bid 3D, responder berikutnya non forcing. 3D= Check back stayman
Pembukaan Major Suit
Single raise = 3-card constructive raise
3C = Bergen Limit Raise
3D = Bergen 7-10 Raise
3M = Bergen Preemptive Raise 0-6
1H - 1S – 1NT - 2C= Checkback
1H - 1S – 2NT – Semua bid natural
Tidak ada komentar:
Posting Komentar